“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhaiNya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS An-Nur [24]: 55)

Nasehat Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah berkata,
إن في نشرك للعلم نشر لدين الله، فتكون من المجاهدين في سبيله، لأنك تفتح القلوب بالعلم، كما يفتح المجاهد البلاد بالسلاح والإيمان
“Sesungguhnya dalam usahamu menyebarkan ilmu, sama dengan menyebarkan agama Allah, maka engkau termasuk mujahid di jalan Allah, karena engkau membuka hati dengan ilmu, sebagaimana mujahid menaklukkan negeri dengan senjata dan iman.”

[Syarhu Du’ai Qunutil Witr, hal. 12]
--------------------------------------------------------------------
Syaikh Muhammad bin Sholih Utsaimin :

"Tidak diragukan bahwa semua muslim wajib untuk mengikuti manhaj salaf, bukan menggabungkan diri kedalam suatu kelompok bernama SALAFY"

Syarah Arba'in Nawawiyyah Halaman 309
----------------------------------------------------------------------------------
Syeikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin berkata :

“Sesungguhnya bekal yang pertama kali harus dimiliki oleh para da’i yang mengajak ke jalan alloh ialah hendaklah ia berada di atas ilmu dari Kitabulloh dan Sunnah Rosululloh yang shohih lagi di terima. adapun dakwah tanpa ilmu, dakwah diatas kebodohan, bahayanya lebih besar daripada manfaatnya karena seorang da’i telah menempatkan dirinya sebagai seorang pembimbing dan pendidik. apabila ia bodoh maka ia menjadi orang yang sesat dan menyesatkan”.

[Za'ud Da'iyah hlm 7-8]
------------------------------------------------------------------------------------------
Syaikh Muhammad bin Utsaimin berkata :

“Termasuk di antara pokok-pokok Ahli Sunnah wal Jama’ah dalam masalah khilafiyah adalah apabila perselisihan tersebut bersumber dari ijtihad dan masalah tersebut memungkinkan untuk ijtihad, maka mereka saling toleransi, tidak saling dengki, bermusuhan, atau lainnya, bahkan mereka bersaudara sekalipun ada perbedaan pendapat di antara mereka.

Adapun masalah-masalah yang tidak ada ruang untuk berselisih di dalamnya, yaitu masalah-masalah yang bertentangan dengan jalan para sahabat dan tabi’in, seperti masalah aqidah yang telah menjadi tempat tersesatnya orang yang tersesat dan tidak dikenal perselisihan tersebut kecuali setelah generasi utama, maka orang yang menyelisihi sahabat dan tabi’in tadi tidak dianggap/diacuhkan perselisihannya.”

SYARH AL USHUL AS SITTAH Hal. 155-156
------------------------------------------------------------------------------------

Title : Nasehat Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin
Description : Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah berkata, إن في نشرك للعلم نشر لدين الله، فتكون من المجاهدين في سبيله، لأنك تفتح ...

0 Response to "Nasehat Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin"

Post a Comment