“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhaiNya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS An-Nur [24]: 55)

Amalan Khusus Antara Adzan Dan Iqamah

Ada beberapa amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad untuk mengisi waktu antara adzân dan iqâmah, yaitu:


1. Mengikuti bacaan muadzin kemudian bershalawat atas Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mendoakan wasilah untuk beliau.



Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ، فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ، فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلَّى الله عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا، ثُمَّ سَلُوا اللهَ لِيَ الْوَسِيلَةَ، فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ، لا تَنْبَغِي إِلا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللهِ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ، فَمَنْ سَأَلَ لِي الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ

Jika kalian mendengar muadzin memanggil, ucapkanlah seperti apa yang dia ucapkan, kemudian ucapkan shalawat untuk saya, karena barang siapa yang bershalawat untuk saya sekali, dengan shalawat itu Allâh akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu mintakanlah wasilah untuk saya, karena wasilah adalah suatu kedudukan di surga yang tidak pantas kecuali untuk salah satu hamba Allâh, dan saya berharap sayalah hamba itu. Dan barangsiapa memintakan wasilah untuk saya, telah halal baginya syafaat. 
[HR. Muslim no. 384]

2. Berdoa. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ فَادْعُوا

Sungguh doa tidak ditolak di antara adzân dan iqâmah, maka berdoalah kalian. 
[HR. Ahmad no. 12584 dan at-Tirmidzi no. 212, dihukumi shahih oleh al-Albani]

3. Shalat sunnah. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

«بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلاَةٌ، بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلاَةٌ»، ثُمَّ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ: «لِمَنْ شَاءَ»

“Antara dua adzân ada shalatnya. Antara dua adzân ada shalatnya.” Kemudian pada kali ketiga beliau menambahkan, “Bagi yang mau.” 
[HR. al-Bukhâri no. 624 dan Muslim no. 838]

Yang dimaksud dengan dua adzân di sini adalah adzân dan iqâmah, disebut demikian karena taghlîb(adzân dimenangkan atas iqâmah).
[Muhammad Fuad Abdul Baqi, Shahîh Muslim 1/573.

Dan jika ada yang mengisinya dengan dzikir atau membaca al-Quran, hal itu bagus juga karena dzikir adalah doa ibadah (doa berupa ibadah) dan saudara dari doamasalah (doa berupa permintaan).

Title : Amalan Khusus Antara Adzan Dan Iqamah
Description : Ada beberapa amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad untuk mengisi waktu antara adzân dan iqâmah, yaitu: 1. Mengikuti bacaan muadz...

0 Response to "Amalan Khusus Antara Adzan Dan Iqamah"

Post a Comment